Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengumumkan perintah operasi timur di wilayah Donbas, Ukraina Timur pada Kamis (24/2/2022). Perintah ini dapat menjadi langkah awal invasi Rusia ke Ukraina.
Melansir dari jakarta.suaramerdeka.com (24/2/2022), Putin memperingatkan pasukan Ukraina yang berada di Donbas dan sekitarnya untuk mundur atau akan menerima konsekuensi berat. Ia mengatakan, Rusia tidak dapat menoleransi ancaman Ukraina dan tidak menginginkan adanya intervensi asing dalam konflik ini.
Dari pihak Ukraina sendiri, Volodymyr Zelensky selaku Presiden Ukraina, mengaku tak berhasil berkomunikasi dengan Putin untuk membahas invasi tersebut.
“Saya berinisiatif menelepon Presiden Rusia. Hasilnya: diam,” ujar Zelensky.
Melihat ketegangan yang terus meningkat, akhirnya parlemen Ukraina menetapkan status darurat nasional. Departemen Luar Negeri Amerika Serikat juga mengungkap bahwa invasi Rusia ke Ukraina masih berpotensi terjadi.
Imbasnya, indeks utama Wall Street melemah tajam pada perdagangan Rabu (23/2/2022) waktu setempat. Melansir dari @idx_channel (24/2/2022), Dow Jones Industrial Average turun 464,85 poin atau 1,38 persen menjadi 33.131,76, S&P 500 kehilangan 79,26 poin atau 1,84 persen menjadi 4.225,5, dan Nasdaq Composite turun 344,03 poin atau 2,57 persen menjadi 13.037.49.
Nasdaq Composite mengalami penurunan paling banyak, yaitu 2,57 persen. Sementara itu, sektor teknologi informasi mengalami penurunan 2,6 persen dan menjadi hambatan terbesar pada S&P 500.