Toko Buku Gunung Agung yang dikelola PT GA Tiga Belas, berencana akan menutup seluruh toko atau outlet pada akhir tahun 2023 ini. Keputusan tersebut diambil lantaran perusahaan mengalami kerugian operasional yang cukup besar dan sulit untuk bertahan.
Bahkan, sebelumnya perusahaan ini telah dikabarkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 350 karyawan.
“Terkait pemberitaan yang beredar, di mana Toko Buku Gunung Agung seolah-olah dianggap telah melakukan PHK massal sebanyak 350 orang secara sepihak dan tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan adalah tidak benar, karena kami selalu mengikuti pelaksanaan proses efisiensi dan efektifitas usaha sesuai dengan koridor hukum yang berlaku,” ujar pihak Manajemen PT GA Tiga Belas, mengutip dari Asumsi, Senin (22/5/2023).
Kalo menurut Mimin, banyaknya toko buku offline yang perlahan tutup bukan cuma karena efek pandemi Covid-19. Tapi, karena zaman sudah serba digital jadi lebih mudah untuk kita mencari buku yang diinginkan melalui website, jadi lebih praktis. Ditambah, kurangnya literasi dari masyarakat Indonesia sehingga kurang berminat dengan buku-buku baik versi pdf maupun offline.
Source Photo from Twitter/TokoGunungAgung
