Pernah nggak, lo bertanya-tanya tentang bagaimana peletakan produk di supermarket? Ternyata, peletakan produk bukan dilakukan dengan sesuai urutan abjad atau dari harga termurah ke termahal, lho. Pasalnya, supermarket memiliki strategi tersendiri untuk meletakkan produk-produk mereka di etalase.
Dimulai dari rak yang berada di posisi paling atas. Biasanya, produk yang berada pada rak teratas memiliki harga cukup mahal, jarang dibeli konsumen, dan merupakan tempat produk edisi terbatas alias limited edition.
Kemudian, ada rak dalam jangkauan. Rak ini memiliki posisi yang berada di tengah-tengah dan cukup mudah untuk dijangkau oleh mata. Biasanya, rak ini diisi oleh produk yang sering dibeli atau mereknya tergolong familiar di mata masyarakat.
Lalu, ada rak yang memiliki posisi paling bawah dan diisi oleh produk-produk berjumlah besar. Hal ini bertujuan agar konsumen dapat lebih mudah mengangkat produk tersebut ke kasir.
Strategi penempatan produk untuk bahan makanan segar cenderung berbeda dengan produk kemasan. Biasanya, sayur-sayuran hijau sengaja dikombinasikan dengan sayuran yang memiliki warna mencolok seperti wortel, jagung, atau paprika.
Tidak hanya itu, namun rak yang berada dekat kasir juga cukup dipertimbangkan. Rak ini bertujuan untuk merangsang sisi impulsif pembeli. Terbukti dengan adanya cokelat dan permen cukup menggoda para pembeli yang sedang antre menunggu giliran membayar.
Terakhir, supermarket seringkali melakukan strategi cross-merchandising. Cara ini kebanyakan dilakukan oleh supermarket besar saat perayaan momen-momen tertentu, seperti natal, tahun baru, atau lebaran. Rak yang berada di area depan supermarket ini biasanya menggabungkan dua produk atau lebih yang memiliki harga lebih murah jika dibeli bersamaan.
Source Photo from The Orieginals
