Indonesia dianugerahi “harta karun” di sektor energi yang begitu melimpah. Salah satu sektor energi di Indonesia yang melimpah ruah adalah pertambangan. Bahkan, “harta karun” tambang di Indonesia ada yang terbesar ke-dua di dunia, lho!
“Harta karun” tersebut adalah cadangan timah. Melansir dari cnbcindonesia.com (7/9/2021), data Peluang Investasi Timah Indonesia 2020 menunjukkan bahwa cadangan timah Indonesia menguasai 17 persen dari total cadangan timah dunia. Lebih rincinya, total cadangan timah yang ada di Indonesia mencapai 800 ribu ton logam dari 4,74 ton logam timah yang ada di dunia.
“Indonesia memiliki cadangan timah terbesar ke-dua di dunia. Artinya, Indonesia berperan penting dalam penyediaan bahan baku timah dunia,” tulis Peluang Investasi Timah Indonesia 2020.
Lebih membanggakannya lagi, Indonesia juga menjadi produsen timah terbesar ke-dua di dunia. Jumlah produksinya sebesar 22 persen. Posisi pertama diduduki oleh China yang memproduksi 47 persen timah dunia.
Berdasarkan data Minerba One Data Indonesia (MODI) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia (RI), produksi logam timah RI pada 2020 tercatat sebesar 54.260 ton. Hasil produksi timah dapat menjadi komoditas global yang diolah untuk bahan baku produk elektronik. Misalnya, timah solder, tin chemical, plat timah (tinplate), lead acid batteries, dan copper alloys.
Bangga ya sama kekayaan tambang Tanah Air. Kekayaan ini tentu harus dijaga dan dikelola dengan sebaik mungkin agar Indonesia bisa terus menjadi penyedia bahan baku timah dunia. Jangan sampai cadangan timah yang ada disalahgunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab yang ingin mencari keuntungan sendiri.