Belakangan ini sering terdengar istilah toxic friend atau teman yang “beracun”. Alih-alih memberikan kontribusi positif dalam hidup temannya, toxic friend justru membawa efek negatif.
Kasus berikut ini menjadi salah satu bukti nyata keberadaan teman yang toxic. Baru-baru ini, ramai di media sosial berita tentang seorang pria yang menjual foto dan nomor telepon teman-teman perempuannya ke akun 18+ tanpa izin.
Kasus ini mulai terungkap ketika salah satu korban mengatakan bahwa pelaku (RR) telah menjual foto selfie teman-temannya demi uang Rp 500 ribu. Setelah perempuan ini speak up lewat Instagram Story-nya, beberapa orang temannya juga mengeluarkan pernyataan serupa.
Korban lain mengaku nomor teleponnya juga dijual oleh RR. Dirinya pernah beberapa kali mendapat pesan dengan nada menggoda dari nomor tak dikenal.
Tuduhan-tuduhan tersebut telah dibenarkan oleh RR. Ia mengaku sudah menjual foto empat temannya.
“TM, AT, NA, SA, itu yang gua jual,” ucap RR, seperti dikutip dari ussfeed.com (11/1/2022).
Apa yang dialami oleh teman-teman RR sudah termasuk dalam kategori pelanggaran privasi dan pelecehan seksual. Apalagi, salah satu korban sudah menerima perilaku menggoda dari orang tak dikenal.
Kasus ini mengajarkan kita bahwa pelecehan seksual dan pelanggaran privasi dapat dilakukan oleh siapa saja, bahkan teman kita sendiri. Hati-hati selalu ya, My Muse!