Di zaman yang sudah serba canggih ini, media sosial menjadi pilihan bagi setiap orang untuk membahas berbagai hal mulai dari politik, sosial, hingga genre musik, bertukar informasi, pengalaman, serta berdiskusi.
Namun, seiring berjalannya waktu alih-alih hanya berdiskusi sebagian orang khususnya anak muda justru menganggap media sosial sebagai wadah untuk memulai perdebatan.
Hal ini sejalan dengan survei yang dilakukan oleh Litbang Kompas. Hasilnya, sebanyak 21,7 persen remaja mengikuti diskusi atau perdebatan tentang politik di media sosial selama enam bulan terakhir. Biasanya, perdebatan ini terjadi ketika ada suatu isu yang sedang trending.
Meski begitu, perdebatan yang terjadi di media sosial seringkali berasal dari pengguna yang kurang aktif mengikuti berita-berita terkini, terutama soal politik.
Ada baiknya, ketika ingin mengikuti suatu perdebatan di media sosial, diusahakan untuk memahami dan mencari tahu topiknya terlebih dahulu. Tujuannya, supaya terbentuk ruang diskusi sehat yang dapat memberikan pengetahuan baru bagi mereka yang mengikuti dan membaca diskusi tersebut.
Source Photo from Unsplash/Robin Worrall