Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Center for Human Sleep Science di UC Berkeley, California, mengungkap bahwa kurang tidur tak hanya menyebabkan risiko penyakit kardiovaskular, obesitas, tekanan darah tinggi, dan depresi.
Namun, kurang tidur meskipun hanya satu jam juga dapat mempengaruhi tingkat interaksi sosial antar manusia, seperti enggan dalam membantu orang lain.
“Kurang tidur secara radikal mengubah hidup kita sebagai makhluk sosial, makhluk emosional. Hal yang bisa kita sebut sebagai inti dari interaksi kita sebagai manusia dalam menjalani kehidupan yang bermakna,” ujar Matthew Walker, seorang ahli ilmu saraf dan peneliti UC Berkeley, dikutip dari @voaindonesia, Senin (29/8/2022).
Fenomena ini disebut sebagai “epidemi kurang tidur global”, lantaran sebagian orang di negara-negara maju mengakui mereka mengalami kurang tidur selama hari kerja.
Menurut Mimin, alasan mengapa kurang tidur dapat mempengaruhi tingkat interaksi sosial antar manusia, karena kadar semangat dan konsentrasi yang mulai menurun. Maka dari itu, apabila memiliki waktu senggang, seperti akhir pekan, lo bisa memanfaatkan waktu-waktu tersebut untuk istirahat cukup.
Source Photo from Looney Tunes