STRATEGI BANGUN BISNIS AUTOPILOT YANG LAYAK DICOBA

Istilah autopilot tak hanya dipakai di dunia penerbangan, tetapi juga mulai banyak digunakan dalam dunia bisnis. Bisnis autopilot adalah suatu kondisi di mana bisnis bisa berjalan sendiri tanpa pemiliknya harus terjun langsung dan melakukan pengawasan 24 jam, 7 hari seminggu.

Istilah autopilot tak hanya dipakai di dunia penerbangan, tetapi juga mulai banyak digunakan dalam dunia bisnis. Bisnis autopilot adalah suatu kondisi di mana bisnis bisa berjalan sendiri tanpa pemiliknya harus terjun langsung dan melakukan pengawasan 24 jam, 7 hari seminggu.

Sering kali pemilik bisnis terlalu fokus mengurus detail produksi, administrasi, dan keuangan sendirian. Akibatnya, mereka kekurangan waktu dan tenaga untuk memikirkan pengembangan bisnis dan hal-hal yang lebih besar. Mereka pun kekurangan waktu luang untuk bersenang-senang.

Alangkah baiknya kalau pemilik usaha bisa menjadikan bisnis mereka autopilot. Dengan begitu, mereka bisa menjalani bisnis dan hidup dengan lebih seimbang.

Melansir dari detik.com (30/4/2021), Founder GRATYO Practical Business Coaching, Yohanes G Pauly, memberikan tips membangun bisnis autopilot untuk para pelaku bisnis. Tips pertama, membangun sistem yang efektif dan bisa diterapkan kepada para pegawai. Sebuah sistem di mana pebisnis tak perlu mengontrol bisnisnya 24 jam.

“Kita harus bikin sistem yang praktis sehingga ada atau tidak ada kita di dalamnya, produk atau jasa yang diberikan ke pelanggan itu persis seperti yang kita mau. Contoh klasiknya, McDonald’s. Itu enggak owner-nya, shareholders-nya (yang jalanin), tapi setiap outletnya itu sistemnya jalan. Bagaimana bikin burger, fried chicken,” ucapnya.

Yohanes mengakui membangun sistem membutuhkan waktu yang tak sedikit, tetapi setelah jadi bisa dipakai dalam jangka waktu yang lama. Ia menyarankan, sistem bisa dibuat dalam bentuk checklist tugas-tugas yang harus dilakukan pegawai setiap harinya, sales script atau panduan melayani pelanggan, atau Frequently Asked Questions (FAQ). Hal yang terpenting adalah sistem ini harus dijalankan setiap hari.

Cara yang kedua adalah memilih pegawai yang kinerjanya bagus dan bisa dipercaya. Latih pegawai tersebut untuk bisa menjalani sistem yang ingin kamu terapkan. Dengan begitu, kamu bisa melepas bisnismu dengan tenang.

Yohanes mengingatkan, jadi pengusaha juga tetap harus punya waktu luang agar bisa menikmati hidup. Setuju?

Total
0
Shares
Previous Article

KISAH PERJALANAN HIDUP NON-GLAMOR DARI PENDIRI MEREK MEWAH LOUIS VUITTON

Next Article

CARA MANFAATKAN PONSEL PINTARMU SEBAGAI PENGHASIL UANG

Related Posts