Situs layanan penukaran mata uang kripto (cryptocurrency), Crypto.com, mengonfirmasi bahwa situsnya baru saja dibobol oleh hacker. Informasi tersebut dilansir melalui blog resmi Crypto.com pada Senin (18/01/2022).
Pihaknya mengatakan bahwa sistem monitoring Crypto.com mendeteksi adanya aktivitas mencurigakan dari beberapa akun yang melakukan transaksi tanpa melakukan sistem two-factor authentication atau autentikasi 2FA, yaitu lapisan keamanan tambahan untuk melindungi akun.
Insiden pembobolan aset tersebut membuat mereka kehilangan lebih dari 30 juta dolar AS atau setara Rp 430 miliar yang terdiri dari mata uang Bitcoin dan juga Ethereum. Dikutip dari The Verge, terdapat sekitar 4.835,26 ETH dan 443,93 BTC yang telah dicuri. Selain itu, ada juga beberapa mata uang kripto lain senilai 66.200 dolar AS yang ikut dicuri oleh hacker tersebut.
Akibat insiden ini, terhitung sekitar 483 pengguna Crypto.com menjadi korban. Untungnya, saat ini para pengguna tersebut kini sudah mendapat uang mereka kembali.
Demi mencegah terjadinya kasus pembobolan serupa, pihak Crypto.com memutuskan akan mengganti sistem two-factor authentication mereka dengan sistem autentikasi yang lebih aman.