Peran Manusia yang Tergantikan oleh Teknologi jadi Alasan Daft Punk Bubar

My Muse, lo masih inget gak, pada tahun 2021 duo grup musik elektronik, Daft Punk, memutuskan bubar tanpa adanya alasan yang pasti dari kedua belah pihak. Pernyataan itu otomatis bikin para penggemar dan pendengarnya bingung sekaligus sedih.

Akhirnya, di tahun ini Thomas Bangalter, salah satu anggota Daft Punk, mengungkap kalo alasan Daft Punk bubar karena kecanggihan AI (Artificial Intelligence) yang perlahan mulai menguasai berbagai aspek. Mulai dari penulisan konten, script, menggambar, hingga membuat musik. Menurut Bangalter, peningkatan popularitas AI bukan hal yang sebenarnya diperjuangkan oleh Daft Punk.

Ditambah, Daft Punk adalah grup musik yang selalu berpihak pada kemanusiaan, bukan pada teknologi. Jadi, memanfaatkan kecerdasan buatan bukanlah hal yang menarik bagi mereka.

Source Photo from We Rave You

Total
0
Shares
Previous Article

Kisah Karyawan Tambang Beribadah di Kedalaman 1.700 M dari Permukaan Bumi

Next Article

Asep Ismatullah, Pemuda Asal Banten yang Jadi Imam Besar di Masjid Dubai

Related Posts