Setelah dibudidayakan sejak 16 tahun lalu, untuk pertama kalinya bunga Rafflesia Arnoldi berhasil tumbuh mekar di Kebun Raya Bogor. Padahal, Kebun Raya Bogor sendiri bukanlah habitat asli tanaman yang merupakan spesies langka ini.
Meskipun diameternya tak lebih dari 60 cm, namun momen ini disambut dengan baik oleh para peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Pasalnya, untuk memindahkan bunga Rafflesia Arnoldi dari habitat aslinya, yaitu di hutan Sumatera, membutuhkan proses yang cukup panjang dan sulit.
Bunga Rafflesia Arnoldi mengisap unsur organik dan anorganik yang dimiliki pada tumbuhan inangnya, yakni anggur hutan, untuk bertahan hidup. Beruntungnya, anggur hutan sudah ada di Kebun Raya Bogor sejak 69 tahun lalu.
Meski begitu, para peneliti tetap harus melakukan proses penelitian dan pengawasan terhadap spesies tersebut agar perkembangbiakannya dapat dilakukan secara maksimal.
Sebagai informasi, Rafflesia Arnoldi merupakan bunga padma raksasa dan masuk ke dalam Puspa Langka Nasional berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 4 Tahun 1993. Selain itu, bunga raksasa ini masuk dalam daftar tumbuhan dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1999 dan IUCN Red list dengan status konservasi terancam punah.
Spesies tersebut ditemukan pertama kali pada tahun 1818 di hutan Sumatera oleh pemandu yang bekerja untuk Dr. Joseph Arnold yang sedang mengikuti ekspedisi Thomas Stanford Raffles. Alhasil, nama dari bunga tersebut merupakan gabungan dari “Raffles” dan “Arnold”.
Source Photo from Jabar Ekspres/Yudha Prananda
