Seiring berkembangnya zaman, tren fashion cenderung berbalik dari masa sekarang ke masa lampau. Sebut saja tren fashion “heroin chic” yang sempat booming di era ’90-an, kini trending lagi.
Sesuai namanya, “heroin chic” berarti menjadi kurus kering seolah-olah terlihat kekurangan gizi akibat penyalahgunaan zat narkoba (heroin) serta nggak adanya lekukan tubuh yang ditonjolkan. Hal ini menjadi ciri utama dari “heroin chic” lantaran tubuh kurus kering dianggap sangatlah ‘trendy’ dalam dunia fashion.
Sebut saja Bella Hadid, Kim Kardashian, dan Khloe Kardashian, yang menjadi sosok kembalinya tren tersebut dan secara otomatis membentuk asumsi bahwa menjadi langsing itu modis. Bahkan, kini banyak influencer dan selebgram yang menggunakan pakaian dengan menunjukkan tubuhnya yang kurus.
Sementara itu, di era 90’an sendiri tren ini terinspirasi oleh supermodel Gia Carangi dan dipopulerkan oleh supermodel asal Inggris, Kate Moss.
Di sisi lain, dengan kembalinya tren ini dapat disimpulkan bahwa kekaguman dan keinginan untuk memiliki tubuh kurus nggak akan pernah hilang. Padahal, selama ini gerakan “body positivity” sudah digaungkan agar para wanita nggak lagi merasa terbebani dengan bentuk tubuhnya dalam pengaplikasian gaya sehari-hari.
Source Photo from Sassy Daily