Terkenal dengan suasana kotanya yang sejuk, Malang memiliki banyak sekali keterkaitan sejarah dengan penjajahan Belanda dan perjuangan kemerdekaan. Nggak heran, kota Malang berhasil menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Selain itu, Malang juga memiliki cara unik dalam berbahasa sehari-hari yaitu dengan bahasa terbalik. Menurut sejarah, bahasa ini mulai digunakan ketika terjadi Agresi Militer Belanda ke Malang. Saat itu, tercetus sebuah trik untuk menghindari tersampaikannya informasi yang dimiliki pasukan Gerilya Rakyat Kota (GRK) yang melindungi kota Malang ke pihak Belanda. Akhirnya, dibuat lah semacam enigma bahasa, yakni bahasa terbalik.
Bahasa terbalik alias osob kiwalan nggak memiliki aturan baku, kosa kata yang berkembang juga tumbuh dari pergaulan masyarakat. Contohnya, Malang dibaca Ngalam, arek yang berarti anak di balik jadi kera, makan jadi nakam, panggilan mas menjadi sam, selow atau santai di balik jadi woles, dan beragam kata lainnya.
Uniknya, bahasa terbalik ini banyak digunakan oleh berbagai kalangan mulai dari rakyat biasa hingga pejabat. Makanya, buat lo yang baru berkunjung ke Malang, lo harus pinter-pinter memahami osob kiwalan ini.
Source Photo from Tempat.com
