Satelit buatan mahasiswa Indonesia, Satelit Surya-1 (SS-1) telah lepas landas dari International Space Station (ISS) ke luar angkasa dan mengorbit di Bumi menggunakan roket SpaceX, pada Jumat (6/1/2023).
Satelit SS-1 adalah satelit dalam negeri yang dikembangkan oleh mahasiswa dari Universitas Surya. Di mana selama proses pengerjaan bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (ORPA), dan Badan Eksplorasi Antariksa Jepang (JAXA). Ditambah dengan dukungan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI), PT Pudak Scientific, PT Pasifik Satelit Nusantara, dan lainnya.
Satelit SS-1 masuk kategori satelit nano atau cubesat dengan dimensi yang cukup kecil, yaitu 10x10x11 cm ditambah berat yang nggak sampai 10 kilogram. Nantinya, SS-1 akan mengelilingi Bumi di orbit rendah, di ketinggian 400 hingga 420 kilometer dengan inklinasi 51,7 derajat dan mengitari Indonesia sebanyak empat hingga lima kali sehari.
Satelit SS-1 berfungsi sebagai media komunikasi via satelit untuk mitigasi bencana, pemantauan jarak jauh, dan komunikasi darurat.
Source Photo from @JAXA_en twitter, Team SS-1 Documentation, and ANTARA FOTO
