Viu, platform streaming video yang berbasis di Hong Kong, berencana untuk melakukan aksi penawaran umum perdana (IPO). Pertimbangan ini mereka buat setelah jumlah pelanggannya di Asia Tenggara mengalahkan Netflix.
B.G. Srinivas, Managing Director PCCW, seperti dilansir dari bisnis.com (17/8/2021), mengatakan bahwa Viu akan mempertimbangkan untuk memperkenalkan mitra strategis atau melantai di bursa saham. Menurutnya, Viu akan mencapai titik impas pada awal paruh ke-dua tahun ini.
Viu telah membukukan lonjakan pendapatan sebesar 29 persen pada paruh pertama tahun ini dan mempersempit kerugian sebesar 75 persen. Pendapatan ini Viu peroleh setelah sukses menjadi layanan streaming video terbesar ke-dua di Asia Tenggara setelah Disney Plus.
Kemampuan mengenali tren menjadi rahasia Viu berhasil mengungguli para pesaingnya. Mereka berhasil menarik hati para penggemar drama Korea dengan menghadirkan drama Korea dalam beberapa bahasa yang disesusaikan dengan wilayah drama itu ditayangkan.
“Tujuan kami adalah untuk terus menjadi yang terdepan dalam ruang hiburan digital di Asia. Kami ingin membuat layanan di Asia untuk Asia, tetapi kami juga memahami bahwa Asia bukanlah satu kawasan,” kata Srinivas.
Selanjutnya, Viu akan mencoba mengkonsolidasikan keuntungan awalnya dengan membuat lebih banyak konten orisinal. Mari kita tunggu gebrakan Viu selanjutnya.