Seorang remaja asal Kecamatan Pelindung, Lampung Timur, berinisial ANM, nekat membakar dirinya sendiri menggunakan Pertalite imbas mengalami depresi lantaran dicap sebagai ‘anak miskin’ serta dirundung oleh teman-teman sebayanya.
Peristiwa tersebut kemudian dibenarkan oleh Iptu Riki Setiawan selaku Kapolsek Way Bungur.
Awalnya, ANM berpamitan kepada kedua orang tuanya dengan dalih ingin mencari pekerjaan di wilayah Way Bungur. Korban bahkan sempat menjual ponsel miliknya yang diduga untuk keperluan uang transportasi. Pada hari kejadian, ANM ditemukan dalam kondisi terbakar oleh seorang pengendara mobil yang melintas di sekitar area perkebunan Way Bungur.
Mengingat tidak sedikit perundungan yang terjadi, para guru di tingkat pendidikan manapun diharapkan dapat memberikan konsekuensi yang setimpal dengan perbuatannya. Cara lain yang bisa digunakan adalah menunjukkan empati dan kasih sayang serta mengkomunikasikan terhadap orang tua dari sang pembully.
Namun apabila perundungan sudah terjadi, maka tanggapi kejadian tersebut dengan serius sebagai bentuk empati atas keberanian siswa karena telah melapor. Hindari menyalahkan, mengkritik, atau meneriaki mereka. Jika diperlukan, carilah bantuan dari pihak luar seperti pihak konseling atau psikolog.
Source Photo from Unsplash by Gaspar Uhas