Mohammed Aziz adalah seorang penjual buku tertua di Medina Rabat, Maroko. Meski begitu, Aziz bukanlah penjual buku biasa. Soalnya, ia mendedikasikan hidupnya untuk membaca buku demi membalaskan dendamnya.
Menjadi yatim piatu sejak usianya masih enam tahun membuat Aziz mengalami kesulitan ekonomi sampai membuatnya nggak mampu untuk sekedar lulus dari bangku SMA. Sejak kecil, ia sudah bersusah payah untuk menghidupi diri sendiri.
Makin lama ia makin menyadari kalau mimpinya benar-benar sulit digapai. Apalagi, buku-buku pelajaran memiliki harga yang sangat mahal.
Akhirnya, ia bertekad untuk terus bekerja dan berkarir sebagai penjual buku. Ia memulai usahanya pada tahun 1963 hingga kini. Sembari menjual, Aziz membaca buku-buku dengan berbagai topik. Terhitung, sudah ada empat ribu buku yang dibaca olehnya. Nggak heran, kalau buku menjadi hal yang sangat berharga bagi Aziz.
Bahkan, ia bisa berbahasa Perancis, Arab, dan Spanyol hanya dengan melalui buku yang ia baca.
“Beginilah cara balas dendam saya pada saat kecil dulu, situasi saya, kemiskinan saya,” ujar Aziz, dikutip Indozone, Kamis (02/03/2023).
Doc. Source from @/WarungSejarahRI Twitter