Apabila mendengar kata Padang, biasanya asosiasi yang langsung terpikir adalah nasi Padang atau masakan Padang. Masakan Padang memang sudah melegenda di hampir seluruh daerah di Indonesia, bahkan juga sudah dikenal di luar negeri.
Kemajuan bisnis kuliner Padang memang sudah tak perlu diragukan lagi. Namun, sebenarnya Padang juga memiliki potensi bisnis lain yang tak kalah besarnya, lho. Di Kota Padang itu sendiri, sektor pariwisata dan ekonomi kreatifnya, terutama fesyen, sangat potensial.
Melihat besarnya potensi yang dimiliki Padang, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), membuat sebuah program yang dapat mendukung kemajuan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Padang. Kemenparekraf bekerja sama dengan pemerintah daerah meluncurkan inovasi program bernama Kabupaten Kota Kreatif (KaTa Kreatif).
“Kita ingin Padang yang menjadi ikon kuliner Indonesia bisa menjadi lokomotif dari kebangkitan kita. Mudah-mudahan PPKM ini bisa terus ditekan levelnya agar pariwisata dan ekonomi kreatif bisa bangkit,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, seperti dilansir dari cnnindonesia.com (29/8/2021).
Melalui KaTa Kreatif, Kemenparekraf berupaya menghadirkan satu ekosistem yang dapat mendukung UMKM Kreatif bangkit dan berkembang. Program ini mengusung semangat kolaborasi antar pelaku usaha untuk dapat membuka peluang usaha dan menciptakan lapangan kerja.
“Ekonomi kreatif pada dasarnya adalah bagaimana kita memberikan nilai tambah. Melalui program ini diharapkan terstimulasi ide, gagasan, dan kreasi untuk menumbuhkembangkan ekonomi kreatif. Karena untuk 1 dolar investasi di ekonomi kreatif, akan menghasilkan enam kali lipat jumlah lapangan kerja,” ucap Sandiaga, seperti dikutip dari liputan6.com (30/8/2021).
Workshop KaTa Kreatif sendiri akan dilaksanakan di 25 kabupaten dan kota di Indonesia. Padang menjadi kota ke-tiga diselenggarakannya workshop ini. Sebelumnya, KaTa Kreatif telah diluncurkan di Kabupaten Pandeglang dan Lebak, Banten, Jawa Barat.
