Aplikasi e-commerce kini menjadi salah satu aplikasi favorit masyarakat Indonesia untuk berbelanja. Mulai dari pakaian, kebutuhan hidup sehari-hari, hingga kebutuhan kesehatan yang sangat dibutuhkan pada masa pandemi ini.
Melansir dari cnnindonesia.com (19/10/2021), Laporan State of Ecommerce App Marketing yang dirilis perusahaan AppsFlyer menemukan bahwa Indonesia menjadi pengguna aplikasi e-commerce terbanya ke-tiga di dunia. Tepatnya, Indonesia berkontribusi delapan persen dari total pemasangan (install) e-commerce global.
“Marketer aplikasi e-commerce harus membidik peluang dari posisi Indonesia sebagai ekonomi aplikasi yang berkembang untuk berinvestasi secara besar pada kampanye iklan, terutama dengan meningkatnya permintaan aplikasi e-commerce dan rataan biaya marketing per-install yang relatif rendah,” kata Luthfi Anshari, Senior Customer Success Manager, APAC, AppsFlyer.
Lebih lanjut, laporan tersebut juga mendapati tren konsumer Indonesia menghabiskan uang lebih banyak selama periode liburan dan menjelang periode akhir tahun 2021. Mereka mencatat lonjakan pembelian sebesar 32 persen terjadi pada masa Natal (Desember 2020) dan Ramadan (Mei dan April 2021).
Sebagai informasi, Laporan State of Ecommerce App Marketing menghimpun data dari 1,7 miliar instalasi aplikasi e-commerce di Asia Pasifik, 920 aplikasi, dan 9 miliar konversi upaya remarketing selama Januari – Juli 2021. Pada periode tersebut, tercatat instalasi aplikasi kategori belanja di Indonesia meningkat hingga 70 persen.
