Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengeluarkan kebijakan baru terkait kewajiban tes PCR dan antigen bagi pelaku perjalanan darat. Kini, pelaku perjalanan jauh dengan moda transportasi darat di wilayah Jawa – Bali wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif rapid test PCR maksimal 3×24 jam atau antigen maksimal 1×24 jam sebelum perjalanan.
“Para pelaku perjalanan jauh dengan moda transportasi darat dan penyeberangan dengan ketentuan jarak minimal 250 km atau waktu perjalanan 4 jam dari dan ke Pulau Jawa dan Bali (juga) wajib menunjukkan kartu vaksin minimal dosis pertama,” ucap Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi, seperti dikutip dari @asumsico (1/11/2021).
Ia melanjutkan, aturan tersebut berlaku untuk pengguna kendaraan bermotor perseorangan, sepeda motor, kendaraan bermotor umum, dan angkutan penyeberangan. Khusus pengemudi dan pembantu pengemudi kendaraan logistik yang melakukan perjalanan darat di wilayah Pulau Jawa dan Bali, berlaku sejumlah syarat lain. Misalnya, wajib menunjukkan kartu vaksin dosis lengkap dan surat keterangan hasil negatif rapid test antigen maksimal 14 x 24 jam sebelum keberangkatan.
Alternatif lain, menunjukkan kartu vaksin dosis pertama dan surat keterangan hasil negatif rapid test antigen maksimal 7×24 jam sebelum keberangkatan. Atau, menunjukkan surat keterangan hasil negatif antigen maksimal 1×24 jam sebelum keberangkatan apabila belum mendapatkan vaksinasi.
Kebijakan baru tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 90 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Darat Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Edaran ini ditandatangani oleh Budi Setiyadi pada 27 Oktober 2021.
