Jumlah kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia terus meningkat. Kini, tercatat sudah ada 414 kasus yang sebagian besar merupakan pelaku perjalanan luar negeri. Pada 9 Januari 2022, dari 393 kasus positif, 300 di antaranya berasal dari pelaku perjalanan luar negeri.
Karena itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau masyarakat dan pejabat negara untuk tidak bepergian ke luar negeri, paling tidak sampai beberapa minggu ke depan. Imbauan ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Jokowi.
“Tidak terlalu berbahaya tapi kalau kena ramai-ramai berbahaya juga. Jadi mohon dengan sangat sekali lagi untuk bisa menahan diri untuk tidak keluar negeri dan kalau sampai ke luar negeri patuh prokes, tujuh hari karantina jangan minta dispensasi kiri-kanan,” ujar Luhut, seperti dikutip dari kompas.id (10/1/2022).
Upaya lain yang dilakukan pemerintah untuk mencegah penyebaran varian Omicron adalah tetap memperketat pintu masuk. Menurut Luhut, Omicron telah menyebar ke 150 negara yang sebagian besar merupakan negara maju.
“Hingga mencapai puncaknya dan lebih tinggi dari gelombang sebelumnya yang disebabkan varian Delta. Secara langsung meningkatkan perawatan di rumah sakit di AS dan Australia. Di Inggris dan di Eropa,” ucapnya.
Empat negara dengan kasus Omicron tertinggi kini dipegang oleh Arab Saudi, Turki, Amerika Serikat, dan Uni Emirat Arab. Tren peningkatan kasus juga terlihat di India, Filipina, dan Jepang.
Yuk, kita ikuti imbauan pemerintah untuk tidak bepergian ke luar negeri dalam waktu dekat dan selalu menjaga protokol kesehatan 5M!
