Mitos-mitos yang Sering Muncul Soal Penglaris pada Dagangan

Nggak hanya dunia kerja, dunia usaha juga merupakan ranah yang penuh tantangan. Soalnya, selain butuh ketekunan, dibutuhkan juga mental yang kuat kalau-kalau hasil penjualan nggak mencapai target.

Nah, karena tantangan dan tekanan yang terlalu besar, kebanyakan para pedagang yang frustasi ini akhirnya memilih jalan pintas dengan menggunakan penglaris. Di mana para dedemit, jin, dan sebangsanya dipercaya jadi tim marketing yang bisa mendatangkan pelanggan dalam waktu singkat.

Atas hal inilah, banyak mitos yang beredar soal tanda-tanda tempat makan atau restoran yang memakai penglaris.

Ciri yang pertama, makanan jadi nggak enak ketika dibawa pulang. Padahal, jika dimakan langsung di tempat, makanannya bakal terasa enak. Katanya, hal ini bisa terjadi karena kekuatan penglarisnya hilang.

Kedua, tempat yang menggunakan penglaris nggak menjaga kebersihan karena ini dianggap merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi si pelaku agar usahanya lancar.

Ketiga, pedagang suka membuang-buang makanan. Biasanya, mereka dengan sengaja membuang makanan tersebut dengan maksud untuk memberi makan sang jin penglaris.

Terakhir, biasanya dagangan diolah langsung oleh sang pemilik dan tempat usahanya ramai luar biasa.

Source Photo from Bang Izaltoy

Total
0
Shares
Previous Article

Brain Drain: Ketika Orang Pilih Tinggal di Luar Negeri Dibanding Negara Sendiri

Next Article

Sukses Pimpin Pangsa Pasar, Petinggi OPPO Tertarik Kunjungi Indonesia

Related Posts