Salah satu juara lari dalam ajang ‘Indonesia International Marathon 2022’, melayangkan komplain lantaran ia mengaku belum menerima total hadiah uang yang dijanjikan. Pria tersebut bernama Jack Ahearn, seorang peserta lari asal mancanegara atau foreign runner.
Sebagai juara, Ahearn mengaku seharusnya ia mendapatkan uang hadiah sebesar Rp 150 juta. Sayangnya, ia justru hanya menerima uang sebesar Rp 50 juta yang telah dipotong pajak, menjadi kurang lebih Rp 47 juta.
Menanggapi perbedaan nominal yang tertulis di piagam dan yang diterima oleh Ahearn, Drs. Tb. Lukman Djajadikusuma, selaku Sekretaris Jenderal KONI Pusat, mengatakan bahwa ada perubahan kategori untuk pelari asing.
Sebelumnya, KONI mengundang atlet kategori Elite untuk pelari asing dengan hadiah Rp 150 juta. Namun, tidak jadi, hanya diadakan kategori foreign untuk atlet asing.
Diketahui, permasalahan pembayaran terjadi lantaran pihak penyelenggara memiliki kesulitan dari segi pendanaan.
Mengetahui hal ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, menanggapi akan memantau agar hal seperti ini tidak terjadi lagi. Pasalnya, ia merasa bahwa ‘Indonesia International Marathon’ masuk dalam kategori sport tourism. Hal tersebut dinilai cukup fatal karena seperti diketahui, Indonesia memiliki reputasi yang baik dalam bidang olahraga.
Source Photo from Instagram @jackahearn_