Seorang anak berusia 12 tahun asal London, Benyamin Ahmed, membuat sebuah karya seni digital bernama “Weird Whales”. Karya seninya ini berupa 3.350 buah emoji ikan paus berbentuk piksel dengan tipe dan background yang berbeda-beda.
Melansir dari kompas.com (30/8/2021), “Weird Whales” dijual dalam situs opensea.io. Deretan emoji ini sudah diperjualbelikan sebanyak 1.400 kali.
Ahmed pun berhasil meraup keuntungan besar dari karya seninya tersebut. Tak tanggung-tanggung, dia berhasil terjual sebesar 290.000 poundsterling atau Rp 5,7 miliar!
Namun, Ahmed tak menerima hasil penjualannya dalam bentuk uang kertas, melainkan dalam bentuk Non-Tangible Fund (NFT). Lebih tepatnya, uang yang didapat Ahmet disimpan dalam bentuk mata uang kripto Ethereum.
NFT memang sedang populer menjadi salah satu alternatif orang untuk menjual karya seninya digital. Sebenarnya, apa sih NFT itu?
NFT memiliki arti token yang tidak dapat diperjualbelikan. NFT juga dapat diartikan sebagai sebagai token kriptografi yang mewakili suatu barang yang dianggap unik. Pemilik aset NFT seperti memiliki karya seni atau barang antik, seperti foto atau video yang hadir dalam bentuk sertifikat digital.
Pada dasarnya, NFT mirip dengan aset digital lain seperti Bitcoin dan Ethereum. Kelebihannya, NFT tidak dapat duplikasi. Kelebihan ini yang membuat NFT sangat mahal dan langka.
Nah, apakah kamu tertarik mengikuti jejak Ahmed sebagai miliarder NFT?
