Cinta pada pandangan pertama sering banget dikaitkan dengan alasan seseorang saat menyatakan perasaan terhadap lawan jenisnya. Sampai saat ini, masih banyak yang bertanya-tanya tentang kebenaran tersebut. Apakah cinta pada pandangan pertama benar-benar ada?
Ternyata, menurut seorang dokter psikologis klinis dan terapis pasangan di Inggris bernama Eric Ryden, cinta pada pandangan pertama hanyalah nafsu semata. Soalnya, ketika seseorang sedang jatuh cinta maka berbagai hormon akan menyelimuti tubuh dan mengaktifkan area otak yang berhubungan dengan perilaku adiktif.
“Cinta pada pandangan pertama memanglah memabukkan dan indah, namun tidak bertahan lama,” katanya, mengutip dari Indozone, Selasa (14/2/2023).
Terlebih, cinta adalah perasaan yang akan tumbuh setelah adanya ikatan dan akan muncul seiring berjalannya waktu. Dimana, saat itu individu dapat mengetahui sifat, nilai, dan keterampilan, yang dimiliki pasangan.
Hal itu dibuktikan pula dengan penelitian yang dilakukan oleh tim ilmuwan dari Rutgers University, New Jersey, bahwa cinta dapat dibagi menjadi tiga faktor, yaitu nafsu, keterikatan, dan kemelakatan. Ketiganya saling terhubung satu sama lain untuk memperkuat jalinan asmara pasangan.
Source Photo from Film/Dua Garis Biru
