Mas Pri, Preman Pensiun dari Semarang yang Bangun Panti Asuhan di Sleman

Prianggono atau yang akrab disapa Mas Pri, adalah seorang pria asal Semarang yang kini menjadi salah satu sosok inspiratif berkat jalan kehidupannya yang berubah 180 derajat.

Pasalnya, saat di Semarang Mas Pri lebih akrab dengan kehidupan jalanan yang penuh kekerasan, mabuk-mabukan, hingga obat-obatan terlarang.

Ketika SMP, Mas Pri mengaku sudah terbiasa dengan minuman beralkohol, seperti Congyang. Menginjak bangku SMA, Mas Pri sudah menghiasi tubuhnya dengan tato. Mulai dari tato bermotif rantai yang melingkar di lehernya sampai di kedua lengannya.

Aktivitasnya bersama para rekannya juga mulai bertambah. Ia mulai meminta-minta uang jatah keamanan beberapa pertokoan sebagai sumber penghasilan untuk bertahan hidup. Mas Pri juga pernah merintis toko konter pulsa yang ketika malam menjadi tempat mabuk-mabukan serta tempat penitipan barang curian teman-temannya.

Namun, itu hanyalah kebiasaan yang menghiasi hidupnya sampai tahun 2003. Kehidupannya berubah setelah ia bertemu dengan seorang perempuan asal Sleman bernama Hesti yang kelak menjadi istrinya. Saat bertemu Mas Pri, Hesti sedang menyiapkan puluhan bungkus nasi untuk sedekah.

Setelah pertemuan pertama mereka, hubungan keduanya makin merekat. Akhirnya, pada 2012 Mas Pri mantap memutuskan untuk berhenti jadi preman dengan hijrah ke tanah kelahiran sang istri. Jimat-jimat yang ia simpan untuk melindunginya saat berkelahi, ia bakar.  

Kini, Mas Pri telah menjalankan kehidupan barunya dengan sang istri di Panti Asuhan Darul Qalbi di Dusun Prigen, Widodomartani, Ngemplak, Sleman.

Source Photo from Hammam Izzudin from Mojok via Twitter

Total
0
Shares
Previous Article

Pria Ini Baca 4 Ribu Buku Selama Hidupnya Buat Balas Dendam

Next Article

Kenapa Orang Suka Banget Ngumpul-ngumpul?

Related Posts