Viral di media sosial sebuah video yang menunjukkan kekesalan seorang perempuan kepada petugas di Bumame Farmasi. Perempuan itu merasa kesal karena mendapat hasil tes antigen dan PCR sebelum dirinya melakukan tes. Ia semakin kesal karena kedua tesnya menunjukkan hasil positif.
“Kemarin saya dikirimin, sementara saya belum ke sini (Bumame) hasil tes antigen. Terus tadi pagi saya dikirimin hasil tes PCR sementara saya belum datang,” ujar perempuan tersebut, seperti dikutip dari kompas.com (4/2/2022).
Menanggapi protes tersebut, Direktur Utama Bumame Farmasi, James Wihardja, memberikan klarifikasinya. Ia mengatakan, kesalahan itu disebabkan oleh kelalaian staf administrasi di lapangan.
Menurut James, staf di Bumame Farmasi SCBD salah mengirimkan hasil tes antigen dan PCR milik pelanggan lain yang memiliki kesamaan nama dengan perempuan di video tersebut. Hanya saja, jadwal tes mereka berbeda.
“Kami Bumame Farmasi dengan segala kerendahan hati memohon maaf atas kejadian yang tidak menyenangkan yang ibu Zakiah alami pada pagi hari pada 3 Februari 2022 di Bumame Farmasi SCBD,” ucap James, dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (3/2/2022). Kasus tersebut diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi penyedia layanan tes lainnya dan tak terulang lagi. Selain nama pelanggan, staf administrasi juga perlu menyesuaikan NIK, alamat, dan nomor telepon pelanggan agar tak tertukar identitasnya.
