Johny Indo merupakan pria kelahiran Garut, Jawa Barat, pada 6 November 1948. Setelah menjadi mualaf, namanya berubah dari Johanes Hubertus Eijkenboom menjadi H. Umar Billah bin Muhammad Yahya.
Orang-orang mengenalnya sebagai seorang aktor dan pendakwah. Namun sebenarnya, Johny memiliki kisah hidup yang unik sebelum berprofesi sebagai aktor.
Ia pernah menjadi seorang perampok bersama kelompoknya yang bernama Pasukan China Kota (Pachinko). Sepanjang 1970-an, Pachinko membuat geger warga lewat deretan aksi perampokan mereka terhadap orang-orang kaya asing di Indonesia.
“Saat itu yang menjadi target rampok saya adalah orang-orang kaya asing di Indonesia. Mereka juga banyak mengambil harta dari Indonesia, makanya saya rampokin dan uangnya saya bagi-bagikan ke masyarakat miskin,” ucap Johny, seperti dikutip dari kompas.com.
Selain itu, Johny dan komplotannya juga tidak mau membahayakan nyawa korban dan mengganggu perempuan. Miminal, para korban Johny hanya mengalami luka-luka ringan.
Pachinko berhasil lolos dari kejaran polisi berkali-kali hingga akhirnya tertangkap pada 1979. Johny divonis 14 tahun penjara dan harus mendekam di penjara Nusakambangan.
Hebatnya, Johny bisa kabur saat baru menjalani masa tahanan selama tiga tahun. Namun, akhirnya ia tidak kuat bersembunyi di hutan yang berisi binatang buas. Dirinya pun menyerahkan diri dan menyelesaikan masa hukumannya.
Image Courtesy of Johny Indo