Akhir-akhir ini, produk berbau Jepang seperti musik, anime, dan manga, terus menyebar dan perlahan menjadi kesukaan masyarakat. Selain bisa melepas stres, produk-produk tersebut juga gak memandang gender dan umur, jadi siapapun bisa menikmatinya.
Ngebahas manga, biasanya memiliki kategori yang berbeda dari segi cerita. Namun, ada satu hal dari manga yang konsisten, yaitu warnanya yang selalu hitam putih. Hal tersebut secara gak langsung tentunya menjadi ciri khas sekaligus pembeda dari komik-komik reguler yang biasanya berwarna.
Sama kayak Mimin, mungkin lo juga penasaran kenapa manga selalu menggunakan warna hitam putih. Apakah ada nilai historisnya?
Jadi, usut punya usut saat Perang Dunia (PD) II para tentara Jepang memiliki kecintaan yang besar pada manga. Dari kecintaannya itu, produksi manga pun meningkat. Akhirnya, untuk mempercepat waktu produksi para pembuat manga alias mangaka membuatnya dengan warna hitam putih.
Selain untuk mengejar waktu perilisan, penggunaan warna hitam putih pada manga jadi alternatif buat menghemat biaya. Soalnya, pasca PD II Jepang dilanda kemiskinan. Makanya, produksi manga dengan warna hitam putih dilakukan buat menghindari pembengkakan biaya produksi di situasi ekonomi negara yang kacau.
Source Photo from Doc. Muse Media/Jeremy Irsan