Kenapa Kita Suka ‘Overproud’ Kalo Ada Orang Asing yang Ngebahas Indonesia?

Lo pernah denger kata-kata kayak “ada Indonesia coy”, “keren banget nih orang korea suka makan-makanan Indonesia”, atau “lucu banget ada bule bisa bahasa Jawa”? Pasti pernah, dong! Lo juga pasti pernah membaca komentar-komentar serupa entah di YouTube atau TikTok.

Biasanya, komentar tersebut dilontarkan ketika ada orang asing dari Asia Timur atau belahan Eropa yang ngebahas hal-hal yang berbau Indonesia, kayak makanan Indonesia, berbahasa Indonesia, hingga memberikan reaksi-reaksi dari video kebiasaan orang Indonesia. Adanya konten tersebut, nggak heran bikin masyarakat kita ‘overproud’ alias memberikan reaksi bangga secara berlebihan.

Kondisi ini tentunya bikin sebagian dari kita bertanya-tanya, kok bisa warga kita memberikan reaksi berlebihan kalo orang asing lagi bahas Indonesia?

Ternyata, orang Indonesia cenderung haus validasi juga, lho. Hal ini karena negara-negara dari kawasan Asia Tenggara kerap dipandang sebelah mata akibat adanya perbedaan kondisi ekonomi, tingkat pembangunan, maupun kondisi sosial-politik dibandingkan dengan negara di wilayah lainnya. Persepsi ini nyatanya bikin kita butuh ‘pengakuan’ dari masyarakat asing yang negaranya udah maju.

Sebab, dengan adanya validasi tersebut bikin kita merasakan penerimaan maupun dukungan dari lingkungan sosial yang bikin rasa percaya diri kita semakin kuat. Makanya, nggak heran kalo masyarakat kita jadi bangga banget kalo ada orang asing yang tau Indonesia.

Terakhir, karena adanya inferiority complex. Inferiority complex adalah rasa rendah diri atau kurang percaya diri akan kemampuan kita jika dibandingkan dengan orang lain. Hasil dari adanya perasaan ini bisa bikin masyarakat kita ngerasa rendah diri sama produk-produk yang dimiliki tapi di saat yang bersamaan kita juga jadi ngerasa bangga ketika produk kita dilirik sama negara yang lebih superior, negara Barat misalnya.

Jadi, udah paham kan sekarang kenapa masyarakat Indonesia sering ‘overproud’ kalo negaranya dilirik sama media atau orang-orang asing?

Source Photo from More Best Ever Food Review Show

Total
0
Shares
Previous Article

"Dancing In The Breeze Alone" dari Reality Club Raih Best MV di Jerman

Next Article

Normcore, Tren Fashion dengan Gaya Sederhana dan Jauh dari Kesan Mewah

Related Posts