Setiap manusia pasti pernah mengalami masalah, dari yang simpel hingga rumit. Tak jarang, sebagian orang memilih untuk curhat dengan kita sebagai teman atau kerabat dekat untuk meminta solusi ketika masalah nggak kunjung selesai.
Namun satu hal yang masih jadi pertanyaan, mengapa kita lebih jago menyelesaikan masalah orang lain dibanding masalah sendiri?
Melansir dari Mojok, masalah itu ibarat kubangan air kotor atau bahkan kolam air kotor. Sementara, orang menghadapi masalah itu seperti “nyemplung” di air kotor itu. Akhirnya, jarak pandang yang dilihat hanya sebatas sisi buruknya saja. Mencoba berpikir ke sana kemari yang ditemui lagi-lagi masalah. Dengan kondisi seperti itu, akan sangat sulit bagi setiap orang untuk berpikir jernih.
Maka dari itu, orang membutuhkan teman curhat. Teman enggak akan ikut “nyemplung” ke dalam air kotor itu. Teman juga enggak akan terjun langsung ke masalah-masalah orang, melainkan hanya perlu mendengarkan segala masalah hingga seluk-beluknya untuk memahami keseluruhan kondisinya.
Nah, dengan posisi tersebut maka akan lebih mudah bagi teman untuk mencari solusi dan melihat masalah dari perspektif yang lebih luas.
Nggak hanya itu, namun ada beberapa alasan lain mengapa kita bisa menyelesaikan masalah orang lain dibanding masalah sendiri. Diantaranya, karena kita nggak mengalami permasalahan itu sendiri dan berkata lebih mudah daripada berbuat.
Karena, saat berbuat sesuatu kita akan mengorbankan banyak hal. Sedangkan, saat berkata kita hanya memproyeksikan kemungkinan yang akan terjadi di pikiran kita.
Gimana, apakah rasa penasaran lo selama ini terjawab?
Source Photo from Pexels/Cottonbro