Berbagai penelitian telah menunjukkan manfaat dari e-sports. Salah satunya, riset dari Laboratorium Cognition, Affect, dan Well-being (CAW) Fakultas Psikologi UI dan RRQ Mabar menunjukkan kalau pelajar yang bermain e-sports memiliki kemampuan regulasi emosi yang baik.
Kemampuan regulasi emosi mereka lebih baik bila dibandingkan dengan pelajar yang bermain game secara kasual dan pelajar yang tidak bermain game. Competitive gamers menggunakan e-sports sebagai wadah aktualisasi diri dan pembentukan identitas.
“Karena, masa remaja adalah masa krusial pencarian jati diri yang membutuhkan aktualisasi untuk mengetahui minatnya apa,” ucap salah satu periset utama di Laboratorium CAW sekaligus Dosen Psikologi UI, Dyah Triarini Indirasari, seperti dikutip dari kompas.com (22/2/2023).
Ia mengatakan bahwa kemampuan regulasi emosi yang baik dapat membantu seseorang terhindar dari kecanduan. Orang dengan regulasi emosi yang baik juga memiliki kemampuan untuk bangkit kembali dari keterpurukan.
Riset tersebut dilakukan pada 130 orang siswa di DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Para pelajar ini dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu competitive gamers, casual gamers, dan non-gamers.
Doc. YouTube from Windah Basudara YouTube