KASH TOPAN JADI PENGURUS TEQBALL INTERNASIONAL TERMUDA DARI INDONESIA!

Perkembangan olahraga Teqball di dunia tidak terlepas dari salah satu pengaruh tokoh milenial asal Indonesia.

Perkembangan olahraga Teqball di dunia tidak terlepas dari salah satu pengaruh tokoh milenial asal Indonesia. Anak muda itu bernama Kash Topan.

Pria berusia 26 tahun tersebut ingin mengembangkan Teqball lebih jauh di kancah kompetisi nasional ataupun internasional. Tak mengherankan, Kash pun terpilih sebagai representatif atau perwakilan dari komite Dewan Eksekutif FITEQ untuk ikut andil mengembangkan olahraga ini di kancah internasional. Ia menjadi pengurus Teqball internasional termuda dari Indonesia, lho.

“Saya berterimakasih terhadap Dewan FITEQ karena mempercayakan tugas ini, saya berjanji akan memberikan kontribusi yang terbaik untuk mengembangkan olahraga ini,” ujar Kash di Jakarta, Selasa (8/3).

Kash yakin Teqball akan sukses di Indonesia, bahkan dunia internasional, karena pada dasarnya olahraga ini menggunakan bola. Bola sendiri merupakan alat olahraga yang tidak asing di tengah masyarakat dunia.

“Olahraga Teqball ini cukup simpel, sama-sama menggunakan bola kaki, tetapi, berbeda dari peraturan bola pada biasanya,” ucapnya.

Tak ketinggalan, Kash mengapresiasi Ketua Umum Teqball Nasional, Irjen Pol Teddy Minahasa, yang telah bekerja keras mengembangkan olahraga Teqball agar dikenal dan melekat pada masyarakat Indonesia. Dirinya pun berjanji akan menjadikan olahraga ini bergengsi di mata masyarakat Indonesia.

Dalam kesempatan lain, Asosiasi Komite Olimpiade Sekertaris Jenderal FITEQ, Marius Vizer Jr, mengatakan bahwa penunjukan Kash merupakan langkah yang baik untuk mengembangkan olahraga Teqball di berbagai negara.

“Ini adalah langkah besar dalam pengembangan olahraga kami dan kami sangat menantikan untuk mendengar ide-ide baru dari berbagai pakar industri,” kata Vizer, seperti dikutip dari media rilis milik FITEQ.

Vizer juga memiliki keinginan untuk menjadikan Teqball sebagai ajang kesetaraan gender. Ia dan timnya mendorong olahraga yang inklusif.

Total
0
Shares
Previous Article

CATAT! TURIS BISA BERKUNJUNG KE BALI TANPA KARANTINA MULAI HARI INI

Next Article

Adrian Mattheis, Petarung Mma Asal Papua Yang Kalahkan Mantan Juara Dunia One Championship

Related Posts