J
akarta, kota metropolitan yang selalu jadi pilihan setiap orang untuk mengadu nasib. Kalau-kalau beruntung, bisa sukses katanya. Padahal nyatanya, gak selalu.
Ya, pernyataan di atas adalah kenyataan yang akan lo terima ketika memilih untuk mengadu nasib atau merantau ke Jakarta. Sebab, meskipun penuh dengan harapan dan berbagai kesempatan, Jakarta juga dipenuhi berbagai tekanan untuk siapapun yang belum siap atau bahkan gak bisa menghadapinya.
Sebut saja transportasi umum yang selalu berdesak-desakkan, timeline bekerja yang menuntut lo untuk selalu cepat tanggap, belum lagi tekanan kerja selama di kantor, munculnya saingan baru, hingga biaya hidup yang gak murah. Belum lagi gaya hidup tinggi yang gak bisa dikontrol. Semuanya ada di Jakarta.
Nah, kalau sudah begini, yang bisa lo lakukan bukan hanya mengandalkan skill aja. Lo juga perlu mental yang kuat untuk menghadapi berbagai tekanan dalam dunia kerja, meskipun workload alias beban kerja lo gak banyak.
Setelah lo merasa lo punya mental yang kuat, lo perlu mengumpulkan koneksi sebanyak-banyaknya. Koneksi ini penting untuk keberlangsungan karir lo. Gak hanya itu, koneksi juga bisa lo pergunakan ketika lo memiliki suatu proyek dan ingin mengembangkan proyek tersebut.
Nah, ketika lo sudah berhasil memanfaatkan koneksi dan memiliki skill baru apakah sudah cukup? Belum. Lo juga harus punya kreativitas yang tinggi dan tetap update dengan tren-tren terbaru. Tujuannya, supaya lo gak ketinggalan dan bisa terus berinovasi sehingga lo bisa mengejar kesuksesan.
Step terakhir, lo hanya perlu konsisten dan terus berusaha. Terpenting, jangan lupa istirahat, karena keseimbangan antara dunia kerja dan kehidupan pribadi lo haruslah diatur.
Nah, buat lo yang merantau ke Jakarta, apakah lo mengalami nasib serupa? Atau, di kota lain juga mengalami hal yang sama?
Source Photo from Jakarta vs Everybody