‘Jodoh Cerminan Diri’ Bukan Berarti Sikapnya Harus Sama Persis

Apakah selama ini lo berpikir kalo ungkapan “jodoh cerminan diri” itu berarti takdir lo di masa depan adalah orang yang punya sifat sama persis kayak lo? Ternyata, pernyataan ini nggak sepenuhnya benar.

Soalnya, cermin itu kan sebenarnya punya dua sisi yang berbeda. Ketika kita bergerak, bayangan di dalam cermin itu juga, tapi kanan kita menjadi kirinya, kiri kita menjadi kanannya. Sebagian dari kita adalah kebalikannya. Kanan kirinya bisa terbalik, tapi atas tetaplah atas, dan bawah tetaplah ada di kakinya.

Hal ini tentunya dibenarkan dengan banyaknya pasangan yang biasanya memiliki sifat berlawanan. Misalnya, lo memiliki sifat yang pendiam sementara pasangan lo memiliki sifat yang cerewet. Ketika lo berdua dipersatukan, maka akan terbentuk komunikasi yang seimbang.

Bisa juga dilihat dari topik atau hal-hal yang disukai pasangan. Mungkin pasangan lo lebih suka dengerin lagu ber-genre jazz, sementara lo lebih suka mendengarkan lagu semi hip-hop. Terus, saat menyelesaikan masalah lo lebih suka meluapkan emosi sampe berapi-api tapi pasangan lo lebih suka berdiam diri sampe emosinya lebih tenang.

Itu dari sisi berlawanannya. Sementara, kalau sisi miripnya, misalkan lo adalah sosok yang pintar maka lo juga akan mendapatkan pasangan yang pintar.

Jadi, kesimpulannya jodoh ibarat cermin bukan berarti pasangan lo akan punya sifat yang “plek-ketiplek” kayak lo. Pasti akan ada perbedaan yang bertolak belakang, karena semua hal perlu keseimbangan, termasuk hubungan asmara. Lo setuju?

Source Photo from Film/Purple Noon

Total
0
Shares
Previous Article

Seorang Karyawan Resign Kerja demi Enggak Transit di Stasiun Manggarai

Next Article

Beredar Kartu Tanda Pacaran di Marketplace. Tertarik Bikin?

Related Posts