INDONESIA JADI PENYUMBANG SAMPAH PLASTIK TERBESAR KE-3 DI DUNIA. APA SOLUSINYA?

Di Indonesia, sampah plastik menjadi isu yang seakan tak pernah ada habisnya. Melansir dari tempo.co (27/10/2021), Indonesia kini menempati peringkat ke-tiga sebagai negara penghasil sampah plastik terbesar di dunia.

Di Indonesia, sampah plastik menjadi isu yang seakan tak pernah ada habisnya. Melansir dari tempo.co (27/10/2021), Indonesia kini menempati peringkat ke-tiga sebagai negara penghasil sampah plastik terbesar di dunia.

Situs indonesia.go.id mencatat Indonesia menghasilkan 67,8 ton sampah plastik. Penduduk Indonesia menghasilkan 185.753 ton sampah plastik setiap harinya.

Lebih lanjut, forbes.com juga mencatat Indonesia memproduksi 56,3 juta kilogram sampah plastik di laut. Bahkan, Sungai Citarum dinobatkan sebagai sungai paling tercemar di dunia.

Lalu, apa yang bisa dilakukan pemerintah dan juga masyarakat agar masalah ini dapat segera terselesaikan?

Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kemeterian Perdagangan, Veri Anggrijono, mengatakan bahwa upaya mengurangi volume sampah plastik harus dimulai dari diri sendiri. 

“Pertama, cara sederhana yang bisa kita lakukan mulai dari mencari alternatif penggunaan plastik,” ucapnya, seperti dikutip dari liputan6.com (15/3/2021).

Selain itu, masyarakat juga bisa mendaur ulang limbah sampah plastik menjadi produk-produk yang menarik untuk dijual. Cara ketiga adalah menggunakan kembali barang bekas yang terbuat dari plastik.

Terakhir, lebih bijak dalam menggunakan produk sehari-hari. Contohnya, membawa tas belanja sendiri, tidak menggunakan alat makan sekali pakai, dan membatasi air minum dalam kemasan.

Dari sisi pemerintah, Direktorat Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Agus Supriyanto, mengatakan bahwa pemerintah telah berkomitmen untuk mengurangi 70 persen sampah laut pada 2025. Pemerintah juga telah membuat beberapa rencana untuk beberapa tahun mendatang.

Melansir dari ketik.unpad.ac.id, beberapa rencana itu antara lain pengembangan sistem terintegrasi pengelolaan sampah laut, studi penanganan sampah laut bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi, serta memperluas dan mereplikasi Kegiatan Percontohan Pengelolaan Sampah di Likupang, Mandalika, dan Danau Toba.

Ayo kita sama-sama ikut membantu mengurangi sampah plastik! 

Total
0
Shares
Previous Article

58 ILMUWAN INDONESIA MASUK TOP 2% ILMUWAN PALING BERPENGARUH DUNIA

Next Article

FAKTA-FAKTA MENARIK SEPUTAR SUMPAH PEMUDA YANG JARANG ORANG TAHU

Related Posts