Mungkin selama ini kita belajar sejarah dari buku, internet, atau ketika di masa sekolah bersama guru. Namun, ada loh komunitas yang belajar sejarah dengan cara unik, yaitu melalui makam dan nisan.
Indonesia Graveyard adalah komunitas yang melakukan kegiatan tersebut. Komunitas yang digawangi oleh Hanun Sari Paramita ini memulai perjalanan blusukan ke makam sejak 2017. Dari situ, ia aktif mengunggah hasil dokumentasinya selama blusukan ke makam.
Tak disangka, ternyata banyak yang tertarik dengan kegiatan itu lantaran dinilai bisa mendapatkan nilai sejarah yang nggak diketahui orang, mulai dari arsitektur hingga tulisan yang tertera di batu nisan.
“Komunitas ini bikin kita kenal satu tokoh nggak pas mereka hidup, tapi tahu mereka beristirahat di mana. Jadi, intinya kami berterima kasih, sih,” tutur Ruri, mengutip dari wawancaranya bersama Mojok, Selasa (07/02/2023).
Sayangnya, nggak sedikit orang yang mengaitkan kegiatan komunitas ini dengan hal-hal berbau mistis. Padahal, berkat hadirnya Indonesia Graveyard, banyak orang dari dalam maupun luar negeri yang terbantu untuk menemukan tempat peristirahatan terakhir buyut mereka.
Lebih lanjut, dari komunitas ini pula kita bisa memetik sisi baru tentang belajar. Di mana, kita dapat belajar sejarah dari mana, kapan, dan dengan siapa saja. Hadirnya komunitas ini juga mengingatkan kita untuk terus mengulik dan mengembangkan sejarah Indonesia.
Source Photo from YouTube/Mojokdotco