Seorang ibu bernama Erah asal Trans Bukit Merbau, Provinsi Bengkulu, baru saja melahirkan sepasang anak kembar. Namun uniknya, kedua anak kembar ini lahir di waktu dan tempat yang berbeda. Bahkan, mereka lahir di provinsi yang berbeda, lho.
Wah, kok bisa? Ternyata, Erah tidak mengetahui kalau dirinya mengandung anak kembar. Keterbatasan fasilitas kesehatan di tempat tinggalnya membuat Erah tidak bisa melakukan pemeriksaan USG.
Hingga akhirnya, ia melahirkan anak pertama yang berjenis kelamin perempuan pada 8 Mei 2023 pukul 01.30 WIB. Setelah melahirkan, perut Erah masih besar dan keras walaupun tidak ada pergerakan dari dalam. Sejam setelah itu, terasa gerakan di dalam perutnya yang menandakan masih ada bayi lagi.
Suami Erah pun panik karena tidak ada kontraksi dari bayi yang kedua. Tali pusar bayi pertamanya pun masih belum dipotong karena alasan pertimbangan keselamatan.
Memasuki waktu Subuh, sang suami menghubungi tetangga dan orang-orang yang sedang berangkat ke kebun untuk membantu menandu istri dan anaknya ke Desa Bukit Batu. Bayi yang telah lahir juga sempat diberi susu formula oleh warga karena belum sempat menyusu.
Mereka baru sampai di Desa Bukit Batu sekitar pukul 11.00 WIB. Tali pusar bayi pertama akhirnya dipotong di puskemas setempat. Namun karena keterbatasan peralatan, Erah dirujuk ke RSUD Musirawas dr Sobirin di Kota Lubuklinggau untuk melahirkan bayi keduanya.
Sang bayi kedua lahir dengan selamat pada Selasa (9/5/2023) dengan jenis kelamin laki-laki. Jarak kelahiran antar bayi kembar tersebut terpaut 36 jam. Anak perempuan yang bernama Rohmi Hidayati itu lahir di Provinsi Bengkulu, sedangkan Rohmad Hidayat lahir di Provinsi Sulawesi Selatan.
Image Source from Unsplash/Luma Pimentel
