Faktanya, Kehidupan Nyata Gak Seindah Konten “A Day In My Life”

Media sosial TikTok kini menjadi platform yang sangat digandrungi oleh anak-anak muda di Indonesia. Beragam konten seperti tutorial memasak, mix and match fashion, hingga “a day in my life”, turut menghiasi platform ini.

Namun, terdapat satu hal yang menarik dari konten “a day in my life”. Pasalnya, banyak kreator yang mendeskripsikan rutinitas dan kehidupan pekerjaan mereka sehari-hari dengan komposisi video yang menyenangkan untuk ditonton.

Dimulai dari rutinitas pagi yang dilakukan seperti membuat sarapan lezat, meditasi, dan berolahraga. Dilanjutkan dengan aktivitas yang mereka sehari-hari, seperti bekerja dengan rutin, makan siang, hingga saat kembali ke rumah.

Berkat konten itu, gak jarang warganet yang merasa rutinitas para kreator ini cukup tertata dan menjadi standar hidup yang ideal menurut mereka.

Sayangnya, nggak semua kreator menampilkan sisi asli dari rutinitas dan pekerjaan mereka sehari-hari. Mereka tak menampilkan posisi saat berdesak-desakan dalam kendaraan umum, pusing saat kerjaan menumpuk dan berujung dimarahi atasan, atau menampilkan situasi ketika kondisi keuangannya sedang gak stabil.

Akan tetapi, namanya juga konten. Jadi, nggak masalah untuk menampilkan ‘sisi baik’ dari kehidupan nyata. Lagipula, konten ditonton untuk hiburan dan melepas penat setelah menjalani rutinitas sehari-hari.

Namun, perlu diperhatikan oleh penonton untuk tidak mengonsumsi secara mentah-mentah sehingga menganggap kehidupan dunia nyata seindah konten “a day in my life” ini.

Source Photo from Getty Images/Anchy

Total
0
Shares
Previous Article

Ribuan Warga Papua Diminta Tinggalkan Mess Cenderawasih I

Next Article

Apakah Membaca Buku 'Self Improvement' Benar-benar Ampuh untuk Mengembangkan Diri?

Related Posts