Emang Iya, Ngomong Kasar dan Kotor Bisa Bikin Puasa Batal?

Puasa hakikatnya adalah untuk membersihkan diri. Maka dari itu, kita dituntut untuk gak makan dan minum dari fajar sampai matahari terbenam. Selain itu, kita juga harus menahan diri dari amarah, pikiran-pikiran buruk, hingga omongan kotor dan kasar.

Namun, perihal ngomong kotor saat puasa masih jadi perdebatan hingga saat ini. Ada yang menganggap puasanya akan langsung batal, ada juga yang mengungkap kalau pahala puasanya jadi berkurang.

Jadi, apa sih hukum berkata kasar dan berbicara kotor saat puasa?

Dalam hadits riwayat At Tirmidzi, dijelaskan kalau berkata kotor dan kasar hanya akan memberatkan amalan keburukannya saja. Secara tegas, hadits tersebut menjelaskan tidaklah berguna puasa seseorang yang tetap berkata, berbuat dusta, dan bertindak bodoh.

Selain At Tirmidzi, ada banyak hadits riwayat lain yang juga menjelaskan tentang hukum berbicara kasar dan kotor, salah satunya adalah hadits Abu Hurairah. Di mana dalam hadits tersebut, Rasulullah saw. bersabda tentang larangan untuk berbicara kotor dan kasar.

“Semua amalan anak Adam adalah untuknya, kecuali puasa, ia adalah untuk-Ku dan Akulah yang akan membalasnya, dan puasa itu adalah perisai. Pada hari seseorang dari kamu berpuasa janganlah ia berkata kotor dan berbuat gaduh, dan apabila ada orang mengajak berbantah dan bermusuhan hendaklah ia mengatakan: Saya sedang berpuasa,” (HR. An-Nasa’i).

Kandungan hadits di atas secara langsung menyebutkan kalau berbicara kotor dan kasar termasuk perbuatan sia-sia. Ucapan kasar dan kotor memang tidak membuat seseorang batal puasanya. Namun, ia juga nggak mendapatkan apa-apa. Sebab, ia berpuasa tetapi tetap melakukan hal-hal yang dilarang agama.

Source Photo from Disney/Inside Out

Total
0
Shares
Previous Article

Chris Gardner, Sosok yang Jadi Inspirasi Film "The Pursuit of Happyness"

Next Article

Boyfriend Air: Kondisi Fisik 'Glow Down' karena Keseringan Bertemu Pacar

Related Posts