Diklaim Jadi Penyelamat Lingkungan, Tas Belanja Kain Justru Jadi Masalah Sampah Baru

Dahulu, penggunaan kantung plastik cukup lumrah di kalangan masyarakat. Berbagai sektor bisnis seperti pusat perbelanjaan, restoran, dan sektor lainnya turut menggunakan kantung plastik lantaran memiliki harga yang cukup terjangkau dibandingkan bahan-bahan lainnya.

Namun, kini penggunaan kantung plastik sudah mulai dihilangkan sebab dinilai tak ramah lingkungan. Sebagai penggantinya, perusahaan-perusahaan memilih untuk menggunakan tas kain, tote bag, spunbond, atau yang dikenal sebagai reusable bag.

Meskipun memiliki harga yang lebih mahal, namun perubahan kantong plastik menjadi tas kain baik untuk lingkungannya karena tujuannya adalah mengurangi sampah plastik yang cukup lama terurai.

Akan tetapi, penggunaan tas belanja kain ini justru menimbulkan masalah baru. Pasalnya, pembelian tas belanja secara terus-menerus tentunya dapat menyebabkan penumpukan sampah kain. Padahal, tujuan utama mengganti kantong plastik menjadi tas belanja kain adalah mengurangi sampah.

Fenomena ini disebut greenwashing, yaitu cara pemasaran perusahaan agar memiliki citra ramah lingkungan. Biasanya, perusahaan-perusahaan ini memanipulasi para calon pembeli akan produk yang memiliki klaim ‘ramah lingkungan’.

Jadi, yang dapat kita lakukan pada saat ini adalah mengurangi pembelian tas belanja kain baik itu di supermarket, restoran, atau pusat perbelanjaan, serta lebih memanfaatkan tas belanja kain yang dimiliki di rumah. Hal ini mungkin hanya membantu sedikit dalam ranah ekosistem lingkungan, namun siapa tahu tindakan ini dapat berdampak besar.

Total
0
Shares
Previous Article

Kemenag Tetapkan Merayu, Bersiul, dan Menatap dengan Nuansa Seksual Termasuk Pelecehan

Next Article

Jadi Bahan Perbincangan, Ternyata Bunda Corla Bukanlah Sosok Sembarangan!

Related Posts