“Jangan duduk di depan pintu, nanti jodohnya susah”, “nyapu yang bersih kalo gak nanti dapet suaminya yang brewokan”, atau “jangan potong kuku malam-malam, pamali”. Mungkin ketiga kalimat di atas sering banget lo dengar dalam lingkungan sehari-hari kayak keluarga atau tetangga.
Meskipun udah beda generasi, namun sebagian orang masih ada yang percaya dengan kehadiran “pamali” di dalam hidup mereka. Kira-kira dari mana ya istilah ini muncul?
Jadi, pamali sendiri dalam bahasa Sunda yang berarti hal tabu yang gak boleh dilanggar. Bisa jadi karena hal itu dapat mendatangkan bahaya, bernasib buruk, sampai kematian. Karena pamali biasa diberitahukan oleh anggota keluarga tertua, makanya pamali bersifat turun-temurun alias semua generasi harus menganut paham ajaran tersebut.
Meskipun pamali terkadang mengandung nasihat yang terkesan gak masuk akal, namun pamali memiliki pengaruh yang kuat dalam kehidupan bermasyarakat. Sebab, pamali mengandung nasihat yang terkesan gak masuk akal namun sebenarnya merupakan cara hidup yang lebih baik, serta saling menghormati agar melakukan sesuatu sesuai dengan waktu dan tempatnya.
Nah, kalo lo ada pamali yang lo percaya gak? Coba share di kolom komen dong!
Source Photo from Pixabay