Brain Drain: Ketika Orang Pilih Tinggal di Luar Negeri Dibanding Negara Sendiri

Belum lama ini, muncul sebuah kontra akibat anak-anak yang menerima beasiswa Lembaga Dana Pengelola Pendidikan (LPDP) RI enggan untuk kembali ke Tanah Air. Padahal, masa studi mereka tergolong sudah selesai dan siap untuk bekerja.

Namun, alih-alih kembali ke negara asal dan memperlancar sumber daya manusia (SDM), para mahasiswa ini justru memilih untuk tinggal di luar negeri tempat mereka belajar.

Merespon hal tersebut, Pakar Sosiolog UNAIR, Dr. Tuti Budirahayu, Dra, Msi, fenomena ini dinamai dengan “brain drain” yaitu perpindahan kaum intelektual, ilmuwan, cendikiawan, dari negerinya sendiri dan menetap di luar negeri.

Sederhananya, kondisi itu digambarkan ketika banyak orang yang memiliki keahlian atau kepandaian tetapi tidak digunakan untuk membangun bangsanya atau memajukan negaranya.

Namun, “brain drain” bisa terjadi karena adanya kesalahan dan berbagai faktor yang justru ditimbulkan oleh negara sendiri. Contohnya, kesejahteraan hidup yang nggak terjamin meskipun sudah mengenyam pendidikan tinggi, gaji yang tergolong rendah dan nggak sesuai dengan upah minimum, serta kurangnya apresiasi.

Otomatis, hal-hal tersebut harus dibenahi karena nggak cuma merugikan berbagai orang. Melainkan juga negara.

Gimana tanggapan lo, My Muse?

Source Photo from Unsplash/Yosef Alfuhigi

Total
0
Shares
Previous Article

Ultra Voucher Luncurkan Fitur 'Share ke Bestie'

Next Article

Mitos-mitos yang Sering Muncul Soal Penglaris pada Dagangan

Related Posts