Bongkar Kasus Pemalsuan Website, 2 Mahasiswa Indonesia Jadi Pembicara di FBI

Dua mahasiswa asal Indonesia bernama Eko Mangku Cipto dan Harianto Rantesalu dari Universitas Airlangga (Unair), resmi diundang pemerintah Amerika Serikat untuk menjadi pembicara di Federal Bureau of Investigation (FBI) di Cleveland, Ohio.

Kedua mahasiswa dari Magister Kajian Ilmu Kepolisian Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga ini diundang karena berhasil membongkar kasus DMV Website Scampage milik pemerintah Amerika Serikat.

Tidak hanya itu, mereka juga akan memaparkan teknik penyelidikan dan penyidikan terhadap dua tersangka kasus pemalsuan website yang kini telah resmi ditahan oleh pihak kepolisian.

“Kasus yang dalam penanganannya melibatkan dua institusi yakni FBI dan Polda Jawa Timur bersama tim siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) ini, menurut Nico Afinta selaku Kapolda Jatim, data pribadi tersebut digunakan untuk mencairkan dana Pandemic Unemployment Assistance (PUA) atau dana bantuan untuk pengangguran warga negara Amerika senilai USD 2000 setiap satu data orang dan juga untuk dijual lagi seharga USD 100 setiap satu data orang,” ujar Eko, dikutip dari Detik, Rabu (12/10/2022).

Sebagai informasi, kasus DMV Website adalah kasus kejahatan pemalsuan situs resmi pemerintah Amerika Serikat yang dilakukan oleh dua orang Warga Negara Indonesia (WNI). Adapun, tindakan ini bertujuan untuk mendapatkan data pribadi warga negara Amerika dan mencairkan dana bantuan Covid-19 untuk kepentingan pribadi.

Bahkan, melalui tindakan ini kedua tersangka menerima imbalan berupa mata uang crypto bitcoin yang dapat dikonversikan ke mata uang Rupiah senilai Rp 60 juta hingga Rp 420 juta.

Source Photo from Seide.id

Total
0
Shares
Previous Article

Sambut Hari Pangan Sedunia, Eathink Ajak Generasi Milenial Kurangi Sampah Makanan

Next Article

Kenapa Ide Cemerlang Selalu Muncul Saat Kita Berada di Kamar Mandi?

Related Posts