Zodiak menjadi topik yang menarik cukup perhatian banyak orang. Banyak orang gemar mengulik astrologi ketika membicarakan tentang hubungan, karier, atau kesehatan. Dalam beberapa tahun terakhir, terutama selama masa pandemi Covid-19, kepercayaan orang terhadap zodiak pun kian meningkat.
Melihat fenomena tersebut, tiga orang peneliti dari Universitas Lund Swedia, melakukan studi tentang keterkaitan kepercayaan pada astrologi dengan narsistik dan tingkat kecerdasan. Studi yang terbit dalam ‘Personality and Individual Differences’ edisi Maret 2022 ini mengungkap kalau orang yang percaya zodiak cenderung memiliki skor lebih tinggi pada pengukuran narsistik dan skor rendah pada pengukuran intelegensi.
Melansir dari phys.org (26/11/2021), para peneliti berpendapat bahwa hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa orang yang percaya zodiak cenderung memiliki pandangan egosentris lebih kuat daripada orang kebanyakan. Mereka lebih fokus pada diri sendiri dan melihat diri mereka sebagai orang spesial dengan kemampuan kepemimpinan yang baik.
Studi tersebut juga menemukan bahwa orang yang percaya zodiak memiliki skor tes IQ yang lebih rendah. Sebailknya, orang yang memiliki skor lebih tinggi pada tes intelegensi itu, memiliki kepercayaan yang rendah pada astrologi.
Seperti dilansir dari nationalgeographic.grid.id (28/12/2021), para peneliti berspekulasi kepercayaan pada astrologi sering dikaitkan dengan kurangnya pemikiran kritis. Banyak orang yang memegang teguh kepercayaannya terhadap astrologi dan karena kemampuan kognitifnya lebih rendah, mereka tidak mampu menyesuaikan pemikirannya ketika ditunjukkan bukti empiris yang bertentangan dengan kepercayaannya itu.
Sebenarnya, gemar sama sesuatu boleh saja asalkan tetap bisa berpikir kritis dan tidak percaya buta. Betul?