BENARKAH GANJA BISA BIKIN RILEKS DAN MENGURANGI INSOMNIA?

Di Indonesia, ganja atau dalam bahasa latin disebut juga Cannabis Sativa, merupakan barang ilegal yang masuk ke dalam kategori obat-obatan terlarang.

Di Indonesia, ganja atau dalam bahasa latin disebut juga Cannabis Sativa, merupakan barang ilegal yang masuk ke dalam kategori obat-obatan terlarang. Namun, di negara lain ganja tidak hanya memberi efek euphoria, tetapi juga dipercaya berkhasiat mengobati insomnia.
Apakah anggapan tersebut benar?

Seorang dokter medis ganja, Dr. Matt Roman, menjelaskan bahwa ganja adalah alat bantu tidur yang efektif karena memulihkan siklus tidur alami dengan efek samping yang amat minim. Ganja memiliki kandungan analgesik yang dapat meredakan nyeri kronis. Selain itu, ganja ternyata memang sudah digunakan sebagai obat tidur sejak berabad-abad silam.

Bisa disimpulkan, ganja tak hanya mempercepat waktu tidur, tapi juga membuat tidur lebih nyenyak. Untuk memudahkan tidur, dibutuhkan ganja dengan kandungan THC yang lebih tinggi.

Ganja juga memiliki kandungan anti kecemasan yang efektif untuk menenangkan tubuh dan mengurangi stres. Namun, tidak semua jenis ganja memberi dampak yang serupa.

Walaupun begitu, tetap saja pemakaian ganja tidak diperuntukkan dalam kurun waktu jangka panjang, karena akan menyebabkan perubahan perasaan, yaitu menimbulkan kecemasan atau depresi.

Total
0
Shares
Previous Article

KENALAN YUK DENGAN “HARA HACHI BU”, KEBIASAAN WARGA JEPANG AGAR PANJANG UMUR

Next Article

GAGAL PAHAM, LAPAK NFT JADI TEMPAT JUALAN ONLINE SERBA ADA

Related Posts