Voice of Baceprot merupakan band metal hijabers Indonesia, akan tampil di festival musik Wacken Open Air 2022 pada 4-6 Agustus tahun depan.
Band metal yang beranggotakan tiga perempuan berhijab asal Garut ini bersanding dengan Slipknot, Judas Priest, serta Limp Biskit dalam deretan penampil.
“Selamat datang di Wacken Open Air 2022 @voiceofbaceprot,” demikian keterangan di akun Instagram resmi Wacken Open Air.
Voice of Baceprot juga mengumumkan kabar ini lewat unggahan di Instagram Story mereka.
“Kami tidak sabar menanti,” tulis mereka.
Band ini beranggotakan Firda Kurnia (vokal/gitar), Euis Siti Aisah (drum) dan Widi Rahmawati (bas). Mereka sempat mengungkapkan bahwa tampil di festival Wacken Open Air merupakan salah satu mimpi mereka.
“Kami sangat tertarik tampil di luar negeri. Kami ingin banget tampil di Wacken Open Air,” kata Siti dilansir dari CNNIndonesia.com, 2018 silam.
Wacken Open Air merupakan salah satu festival musik hard rock dan heavey metal terbesar di dunia yang diselenggarakan di Jerman setiap akhir pekan pertama Agustus sejak 1990.
Selain Voice of Baceprot, sebelumnya band metal Indonesia lain, Burgerkill sempat dipilih sebagai salah satu penampil Wacken Open Air 2020. Sayangnya, acara tersebut batal karena kondisi pandemi Covid-19.
Voice of Baceprot dikenal dan ramai jadi perbincangan sejak viral di media sosial pada awal 2017 lalu. Mereka disebut unik. Berhijab, tapi tergabung dalam band beraliran musik metal.
Mereka disatukan di sekolah yang sama. Belajar agama sejak SD, lalu membentuk Voice of Baceprot saat sama-sama sekolah di Madrasah Tsanawiyah Al-Baqiyatussolihat.
Masing-masing anggota mengaku sempat takut bermusik karena banyak menerima hujatan dan komentar sadis setelah mulai terkenal. Salah satunya karena penampilan mereka yang berhijab tapi main musik metal.
Perasaan itu perlahan menghilang karena band asal Garut itu dibimbing oleh Cep Ersa Ekasusila Satia atau akrab disapa Abah. Menurut Firda, Abah menenangkan dengan meyakinkan mereka bahwa tidak ada yang salah dengan Muslim dengan musik metal.
“Muslim itu tidak marah [seperti warganet], kami sebagai Muslim bisa berkarya dengan merdeka. Muslim identitas kita dan bukan halangan berkarya,” kata Firda.
“Kami sudah berhijab sebelum membentuk band metal, kami bermusik karena ingin dan hobi. Ketika orang heboh metal dan hijab kami biasa saja, apa yang salah.” lanut Firda.
Lewat musik Voice of Baceprot-yang mengambil bahasa Sunda ‘baceprot’ yang berarti berisik-ingin mengubah pandangan terhadap musik metal yang selalu dianggap negatif. Mereka ingin menyajikan metal yang positif atau the other side of metalism.
sumber : cnn indonesia