Menjadi seorang YouTuber alias content creator menjadi profesi yang sangat diimpi-impikan oleh setiap generasi di Indonesia. Soalnya, profesi ini dianggap sangatlah menjanjikan lantaran bisa menghasilkan banyak uang.
Namun, berkaca ke beberapa tahun ke depan, apakah profesi ini masih se-menjanjikan sekarang?
Menurut hasil pengamatan Mimin dari berbagai sumber, menjadi YouTuber tentunya masih cukup menghasilkan apabila didasari oleh beberapa faktor, yaitu konsisten dan paham algoritma YouTube. Memang sih, kita harus selalu konsisten dalam hal apapun supaya bisa mendapatkan hasil yang diinginkan.
Akan tetapi, beda lagi saat lo terjerumus sebagai YouTuber. Soalnya, semakin lo konsisten lo akan paham untuk meng-improvisasi bagaimana algoritma konten yang harus lo buat. Misalkan, tipikal editan video, konten, alur, serta hal-hal penting yang harus lo tuangkan dalam konten yang akan lo buat.
Ditambah, rata-rata masyarakat Indonesia yang hobi banget “terjun” ke media sosial dan bisa menatap gadget selama berjam-jam, menjadikan siapa saja dan dimana saja bisa mengakses YouTube.
Terpenting, jangan dulu mengejar imbalan yang dihasilkan dari adsense. Soalnya, kalo sejak awal lo sudah mengincar imbalan, maka lambat laun lo akan tertinggal dengan YouTuber lain meskipun mereka baru merintis.
Source Photo from Rewind Indonesia 2020