Momen hari Raya Idul Fitri selalu menjadi perayaan yang dinanti-nantikan kehadirannya oleh seluruh umat Muslim setelah 30 hari berpuasa. Di Indonesia sendiri, perayaan Idul Fitri gak lepas dari adanya ketupat dan opor ayam yang selalu menemani.
Terus, apa ya yang bikin lebaran di Indonesia identik dengan dua hidangan tersebut?
Ternyata, penyajian ketupat dan opor ayam menjadi hal wajib karena kedua hidangan itu memiliki filosofi tersendiri. Sebagaimana ketupat yang merupakan bagian dari tradisi Idul Fitri di tanah Jawa. Soalnya, ketupat awalnya dipopulerkan oleh salah satu Walisongo, Sunan Kalijaga.
Selain itu, ketupat juga memiliki beberapa makna. Seperti kata “kupat” yang berarti mengakui kesalahan dan laku papat alias empat tindakan. Empat tindakan yang dimaksud adalah luberan, leburan, lebaran, dan laburan. Keempatnya bermakna berakhirnya puasa, berbagi rezeki berlimpah atau zakat fitrah, peleburan dosa, dan memutihkan kembali hati.
Penyajian opor ayam saat lebaran juga bukan tanpa alasan. Selain cocok sebagai teman makan ketupat, opor juga memiliki makna simbolis untuk mengakui kesalahan dengan tulus dan diikuti permintaan maaf.
Terlepas dari maknanya, menyantap opor ayam dan ketupat saat lebaran emang bikin suasana Hari Raya makin berkesan, ya. Jangan lupa makannya sama rendang dan kerupuk udang. Nikmat banget kan? Apalagi kalo makan bareng keluarga! Setuju?
Source Photo from Odua Images via Kompas