Pembahasan mengenai rencana perpindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur (Kaltim), tampaknya semakin matang. Setelah mengumumkan “Nusantara” sebagai nama ibu kota baru yang dipilih, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga mengungkap secara langsung nama-nama calon yang akan memimpin ibu kota negara baru Nusantara.
Nama-nama tersebut yakni, diantaranya, Bambang Brodjonegoro yang merupakan Komisaris Utama PT Bukalapak.com Tbk. Kedua, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Ketiga, Tumiyana, yang menjabat sebagai Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau Wika. Terakhir, Azwar Anas, seorang Bupati asal Banyuwangi.
Rencananya, dalam kurun waktu minggu ini, Jokowi akan segera menunjuk salah satu nama dari keempat kandidat tersebut sebagai Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN).
Dalam draf RUU IKN, Otorita Ibu Kota Negara disebut sebagai lembaga pemerintah setingkat kementerian. Otorita IKN akan mengurus proses pemindahan dan pembangunan ibu kota negara baru, serta akan menjadi penyelenggara Pemerintahan Khusus IKN.
Selayaknya presiden, nantinya Otorita IKN akan dibantu oleh seorang wakil. Keduanya ditunjuk, diangkat, dan diberhentikan langsung oleh presiden.